Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]




Kamis jam 07.15 Wita depan Mataram Mall.
Sebuah motor berhenti tepat di depan Ane.
“Fian yak…?” tanya wanita yang duduk di jok belakang sambil tersenyum.
“iya..., eh ini mbak Andy kan…?” Gantian Ane yang nanya.
ia mengangguk

lah…? emang kalian nggak saling kenal…?
Kalo via Sosmed sih udah lama kenalnya, tapi kalo tatap muka langsung, hari ini adalah yang pertama kalinya hehehe…..
Mbak Andy ini sendiri adalah Blogger asli Lombok yang punya spesialis review-review tempat wisata dan kuliner lokal. makanya hati - hati kalo Sobat mau mampir ke blognya di ….
kenapa…?
Soalnya ntar bawaannya pasti jadi pengen liburan mulu ^_^

Setelah ngobrol-ngobrol dikit dan membeli perlengkapan untuk perjalanan (baca : Snack, kopi, odol, Sabun, deterjen LOH….!!) jam 07.32 Wita, kami berangkat menuju TKP.

“PRINGGASELA…, IM COOMING!!!” Teriak Ane
(tapi di dalem hati sih…. Secara Ane itu kan orangnya pemalu…..)

 Lama perjalanan menuju Desa Pringgasela di Lombok Timur kalau dihitung dari Mataram itu sekitaran 1 jam lebih.
Wah… lama dong
lumayan, tapi nggak terasa kok Sob, Beneran! Soalnya sepanjang jalan pemandangannya itu bikin mata adem (waktu Ane lewat Banyak Sawah yang ijo-ijo). Oh iya asyiknya lagi di sini itu supir truknya pengertian, jadi kita nggak perlu repot nulis “Om Telolet Om”
kok tau..?
Buktinya Ane dan suaminya mbak Andy sering banget di kasih “Telolet” padahal kita nggak minta :D
“Preeet…!!”


Sekitar jam 08.55 Wita kami Sampai di depan kantor JBB “Jejak Black Barry” Adventure yang bersahaja (sst… jangan ketipu Sob, tampilan luar kantornya emang Sederhana, tapi siapa sangka ternyata di belakangnya itu luas dan ampe 3 tingkat , Gileeee…..!)


 
Baru dateng langsung di sambut sama mas Barry  CEO-nya JBB, orangnya Ramah banget dan Supel, padahal Ane baru ketemu tapi kok rasanya seperti udah kenal lama yak? ckckck Pantesan aja kalo ada banyak turis bule yang balik lagi ketempat ini gara-gara keramahan pemiliknya. *Salut Ane

Pas masuk rumah mas Bhro Barry sekaligus ruang tunggu, ternyata mbak Muslifa Blogger sekaligus Kompasianer kece udah nunggu di dalem. (Ekhem.. ini juga tatap muka perdana Ane loh dengan Blogger yang biasa disapa “Bunsal” ini)
“Salam kenal ya mbak….”


Sambil menunggu datangnya 1 Blogger lagi, Bhro Barry memberikan gambaran tentang pesona wisata yang ada di Pringgasela. Panjang lebar ia menjelaskan, namun inti dari semua itu bisa disimpulkan dalam satu kalimat :
“Hal-hal Keren yang ada di Lombok Bisa di dapatkan disini”
Asek.. asek……. 

Jam 09.10 kami bersiap untuk berangkat.
Sist Emi Kurnia si Blogger cantik juga udah dateng ^_^
Setelah temen-temen berganti kostum Ane baru sadar 1 hal penting, “Ane ternyata salah pakai Sandal!!!!”

Nah lo….
harusnya untuk kegiatan River Tubing itu kita memakai sepatu (yang tahan air) atau Sandal yang punya pengikat. Nah.. ini Ane malah pakai sandal biasa.

Emang kenapa kalo pakai sandal biasa….?
Gapapa sih, tapi Silahkan ucapkan Wasalam untuk Sandal Ente, karena kemungkinan besar itu  bakalan hilang sewaktu petualangan di Sungai “Mencerit” dimulai.

fiuhh.. untung aja di rumah Bhro Barry ada sandal “nganggur”, jadi Ane bisa tetap beraksi dengan ‘Safety”. Ekhem… Buat Sobat yang berencana tuk dateng dan minjem Sandal Bhro Barry ini Ane minta maaf yak, Soalnya kemaren sendalnya Ga sengaja Ane rusakin. #maaf #KayaknyaIniSalahyaSistAndyYangMakeDuluanDeh :D :) :D

“Yak.. Kami Siap berangkat!”

Dari Rumah tunggu ke Sungai “Mencerit” itu butuh sekitar 15 – 20 menit, kami dibawa kesana menggunakan mobil pick up melewati perumahan warga.
yang bikin lucu… karena selama ini sebagian besar tamu yang main River Tubing ini adalah bule mancanegara jadi pas kita lewat juga disangkain  bule hehahaha….


Briefing untuk pengenalan dan pemakaian peralatan menjadi pembuka kegiatan River Tubing ini. Simpel tapi padat, begitu cara Bhro Barry menjelaskannya.


Pelatihan awal dan Briefing ini adalah agenda wajib, tujuannya supaya pemula seperti Ane ada gambaran sehingga nggak kaget waktu ‘Eksekusinya’

For Your Info : “Main River Tubing ini aman kok Sob untuk Ente yang Ga bisa berenang, karena selain dilengkapi dengan alat-alat keamanan yang komplit, kedalaman dari sungai Mencerit ini rata-rata hanya sepinggang orang dewasa, bahkan Anak – anak mulai dari usia 6 tahun juga ternyata udah banyak yang mencoba River Tubing di sini”


Nah.. setelah tau rasanya jatuh, kecebur dan terbalik kami akhirnya siap untuk memulai petualangan yang sesungguhnya. “yeaah….!”


“Jebur! hahaha…..!”
“Cebur! hahaha….!”
dan “Gejebur…! hahaha….!”
adalah suara yang mendominasi sekitar Sungai Mencerit kamis pagi itu.



Satu persatu pasukan berhelm meluncur dan kemudian “Byurr…!” jatuh terbalik. di foto medannya keliatan simple tapi ternyata semua di luar dugaan. Adanya tikungan yang tajam, adanya celah batu yang tak terduga hingga tonjolan batu yang menghentikan laju ban di tengah sungai benar-benar membuat siapa pun hari itu Ga bisa berhenti Berteriak Kegirangan.



Kalo ada tips yang Sobat minta ketika beraksi di sungai Mencerit, maka jawabannya Cuma satu “Perbanyak jatuh dan Kecebur!”

Loh.. kenapa…?
percaya deh Sob, selain bisa ngerasain banyak sensasi seru momen jatuh itu adalah saat terbaik untuk di foto. Oh iya kalo Sobat datang kesini usahakan membawa kamera yang tahan air yak, biar lebih aman. untuk masalah foto mem foto kru dari River Tubing sungai Mencerit Siap membantu Sobat (Ekhem… yang motoin kita waktu itu aja adalah mbak Maya yang aslinya dari Prancis, Tengkiu yak Sist :D :D )

Salah satu Spot terbaik yang digunakan untuk foto adalah di depan Celah Gua. Jangan Khawatir takut kelewatan momen ini karena Bhro Barry dan Kru pasti akan berhenti disini untuk mengabadikan momen keren Sobat.


Setelah ketakutan setengah mati melewati Gua yang super-super gelap (ntar Sobat bisa milih, mau dibekali senter atau nggak), Meluncur dengan gaya seperti ular ini membuat kami bisa tertawa lepas lagi. hahahaha
Kunci dari Pose ini adalah kepala di bagian depan, kalo goyang dikit otomatis yang belakang pun kacau balau, Seru deh pokoknya.

 Sebelum masuk ke Stage 2, kami beristirahat terlebih dahulu untuk menikmati hangatnya teh dan gurihnya pisang goreng Crispy.
“Hmm… Yummy…!”
 


Sederhana kelihatannya, namun saat itulah kami bisa tertawa sambil mengingat momen seru yang baru saja di lewati, Saling menertawakan saat masing-masing membanggakan diri dengan gaya jatuhnya secara tak langsung semakin menjalin  keakraban diantara kami.


Berbeda dengan Stage 1 yang penuh Adrenalin, Stage 2 ini adalah sesi “pendinginan”. di sini kami melaju tenang melewati sawah-sawah nan hijau. airnya yang tenang (sesekali memang ada tikungannya sih) membuat ingin bersantai di atas ban dengan damai.
“Aah….. Asyik banget”


2 jam lebih setelah berbasah-basahan ria akhirnya Ane sampai juga di penghujung Stage “Fiuh…  Pengen balik lagi dari awal rasanya” :D :D :D :D

“Woy… buruan naik!” panggil mbak Andy. Mobil Pick  hitam yang tadi mengantar kami ternyata suda menunggu.
“yaah.. beneran selesai deh, lain kali Ane pasti bakalan ke tempat ini lagi” Tunggu ane yak Kokoq Mencerit!


FYI : Buat Sobat yang ingin mencoba keseruan River Tubing di Sungai Mencerit ini bisa langsung datang ke kantor JBB Adventure yang sekaligus berfungsi sebagai Pos Awal/ tunggu . lokasinya berada di desa Pringgasela Lombok Timur, tepat di sebelah tugu “TUPERA”

 

Untuk info detailnya Sobat bisa berkunjug ke blognya mbak Andy ya di
gambar ini Ane comot dari Sana hehehe

Nggak komplit rasanya kalo Tarif bermain River Tubing ini nggak dibahas hehehe :D
Setelah beberapa waktu lalu di update, Berikut inilah ongkos yang Sobat keluarkan untuk dapat menikmati River Tubing Sungai Mencerit. 

    Peserta dari 2 – 4 orang dikenakan biaya Rp165.000/orang

    Peserta dari 6 – 9 orang dikenakan biaya  Rp150.000/orang

    Peserta dari 10 ke atas dikenakan biaya Rp135.000/orang
    
 Untuk partai group besar di atas 20 orang bisa melakukan negosiasi langsung dengan JBB Adventure, Asyik kan ^_^

eh iya, biaya itu Cuma berlaku untuk turis domestic aja yak, kalo yang mancanegara beda. Untuk info lengkapnya bisa kontak langsung ke JBB Adventure, kontaknya bisa di cek di gambar



Kembali ke Pos Awal ternyata bukan akhir dari petualangan
Loh kok….?
Kan tadi Bhro Barry udah bilang, banyak hal keren yang ada di Pringgasela ini. salah satunya adalah kegiatan tenun menenun tradisional ala sasak.

Walaupun nggak terkoordinir di satu tempat, tapi hampir di setiap rumah warga melakukan kegiatan ini, karenanya Sobat bisa meminta Kru untuk mengantarkan jika berminat (ini bersifat pilihan ya)
nih beberapa hasil jepretan Mbak Andy dan BunSal setelah berkelana mengunjungi rumah warga yang tengah menenun.
FYI :
Sobat bisa membeli berbagai macam hasil tenunan asli sasak di Rumah Bhro Baryy yang sekaligus merupakan Pos Tunggu. Harga dan kualitas yang di tawarkan di tempat ini boleh di adu dengan tempat lain, jadi nggak bakalan rugi Deh Sob.


Nah Setelah tau ada tempat keren seperti ini masa Sobat Cuma diem Aja??
Bule-bule dari Eropa aja pernah kesini, masa kita yang deket nggak?

Pokoknya Ada banyak Funny Moment kalo Ente kesini Sob, Buruan yak ga usah pake lama :D :D
di tunggu ya kedatangannya waktu liburan yak Sob

3 comments:

  1. Pertamaxxx...Si api biru... *brasaadaygsalah

    Kadung tarik nafas di tour tenun, malah cuma separagraf.
    Tambahiiiinnnn...

    ReplyDelete
  2. Kopdaran kita emang anti mainstream ya bro. Pertemuan pertama langsung diajak ngerontokin badan wkwkwkwkw!

    Semoga nilainya Ainun semester ini pada bagus-bagus,jadi bisa ngeriver tubing.
    #janjikakak
    #alfianudahkapok

    ReplyDelete
  3. Pengen uji nyali kesana :D :D :D :D

    ReplyDelete

Bottom Ad [Post Page]