Menjadi pengusaha kuliner itu
gampang-gampang susah loh..
Kok gitu?
Yups… itu karena ketika menjadi
pengusaha kuliner kita akan ditantang terus untuk menghadapi permintaan dan
selera pasar yang terus berubah. Tapi jangan takut Sob, justru disanalah “seni”
dari wirausaha, selama kita punya Dasar yang kuat serta Manajemen yang bagus
semua pasti bisa dilewati.
Lalu Bagaimana cara memperkuat dasar dan sistem manajemennya?
Belajar kepada ahlinya dong ^_^
Itu dia masalahnya…, kalau di Lombok Nyarinya dimana…?
Gampang, “Nebeng” di YDBA aja…..
Eh….?
Apa sih YDBA?
Sebelum berangkat lebih jauh, kita kenalan dulu yuk
Sob dengan Yayasan milik Astra ini.
YDBA sendiri adalah singkatan dari “Yayasan Dharma Bhakti Astra”. Yayasan yang
didirikan pada tahun 1980 oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya ini punya Filosofi
yang keren “Berikan Kail Bukan Ikan” Sebuah filosofi
singkat namun sarat akan makna.
YDBA didirikan sebagai komitmen Astra
untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, seperti yang
diamanatkan dalam butir Pertama Filosofi Astra, Catur Dharma yaitu “Menjadi
Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.”
For Your Info ya Sob,
YDBA ini adalah pelopor dari berbagai CSR yang ada di Indonesia loh, makanya
nggak heran kalau program YDBA komplit banget.
YDBA menjalankan program tanggung
jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM
manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait,
bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin dan petani.
Wow.. jadi YDBA ini memberikan pelatihan ya..?
Yups… dan menariknya dari 11 Cabang
yang ada di seantero kota di Indonesia (NTB, Jatim, Jateng, Kaltim, Kalsel dan
Sumsel), di kota Mataram NTB inilah YDBA membentuk sebuah Program pembinaan Sektor Unggulan yang berfokus pada
bidang Kuliner.
Hore… hore…. Hidup makan….
YDBA Kembangkan Komunitas Sektor Unggulan UKM Kuliner
di Mataram.
Sektor Unggulan itu apa?
Program Pembinaan Sektor Unggulan ini
memfokuskan pada satu sektor industri yang diikuti oleh sebuah komunitas UMKM
yang jenis usahanya homogen. Jadi dengan begitu kenaikan kelas dan Sustainability bisnis UMKM dapat dicapai
dengna efektif dan efisien.
Tanggal 06 Oktober 2017 menjadi hari
bersejarah untuk pelaku UKM kuliner binaan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB)
Mataram, karena dihari itulah YDBA meluncurkan Program Sektor Unggulannya yang
menyasar bidang Kuliner di Kota Mataram.
Hadir pada saat itu Henry C. Widjaja
selaku Ketua Pengurus YDBA dan Koordinator LPB Mataram serta perwakilan UMKM
untuk menandatangani nota kesepakatan yang menunjukkan komitmen bersama untuk
mengembangkan UMKM Kuliner di Mataram dan sekitarnya.
Keren sih, ehm… tapi apa pelatihan YDBA ini nanti benar-benar bisa
memajukan usaha kita?
Ahaha untuk soal ini ane nggak mau
jawab ya…
Loh….?
Soalnya Ane mau cerita dan tunjukin
buktinya aja,
Jadi begini Sob, di Mataram ini ada
salah satu UKM yang telah mendapatkan pelatihan dari YDBA. Nggak tanggung-tanggung
loh pelatihan yang diterima oleh UKM ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Oh iya
nama UKM ini adalah “Catering Bu Kus”
Trus… gimana hasilnya…?
Hmm…. Kasih tau nggak ya…
Serius nih, emang perubahan yang dialami usahanya?
Ya.. gitu deh, dari usaha jualan soto
di taman Udayana yang Cuma melayani puluhan porsi kini sudah berubah menjadi penyedia
Catering bersertifikat yang bisa melayani ratusan hingga ribuan porsi
perharinya.
Wow…… kerenn….!
Gimana…? Sekarang udah mulai percaya
kan dengan YDBA
Iyaa…, Tapi sebenarnya apa aja sih yang bisa dipelajari di YDBA ini?
Banyak buanget….
Menurut Bu Kus sebagai pemilik
Catering nih ya, lewat bimbingan YDBA ini Ia diajarkan tentang pengelolaan dan
manajemen inventaris, bagaimana menaikkan nilai produk hingga point paling
penting “bagaimana cara pemasaran yang baik dan efektif”
Mantabs…
Nah.. oleh karena itu buat Sobat yang
punya keinginan tuk jadi Wirausaha khususnya di bidang Kuliner yuk mulai action
sekarang dan segera bergabung dengan YDBA.
Kenapa…?
Karena YDBA punya misi memotivasi UKM
Kuliner di Mataram (khususnya) dan Indonesia umumnya untuk “naik kelas” dan “awet”
dalam menjalankan bisnisnya dengan cara memberikan pelatihan yang mampu
meningkatkan kualitas, kapasitas, produktifitas, standarisasi mutu hasil dan
memperluas jangkauan pemasaran produk.
Hmmm, bagus nih programnya yah, tapi pasti ada biayanya kan ya? Keren tuh usaha Bu Kus, tapi meski begitu kita harus tetap sungguh-sungguh ngejalanin usahanya ya, apalagi udah ada pelatihan, pasti lebih semangat lagi.
ReplyDelete